Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK, Peran Sekretariat Makin Kuat
pojokwacana.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi merombak struktur dan memperluas tugas Sekretariat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Berdasarkan PMK No. 64/2025, sekretariat kini di bawah Direktorat Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan. Struktur yang lebih ringkas namun kaya fungsi ditujukan agar KSSK lebih gesit dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional di tengah tantangan global.
Detail Perombakan Struktural dan Organisasi KSSK
1. Alur baru pengaturan birokrasi
Kini, Sekretariat KSSK tidak lagi berada di bawah Sekretariat Jenderal Kemenkeu, tapi dinaungi oleh Dirjen Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan—bidang yang dipimpin Masyita Cristalin. Perubahan ini menunjukkan penajaman otoritas dan fokus komunikasi antar lembaga keuangan nasional.
2. Dari struktur lama ke model baru yang lebih efisien
Sebelumnya sekretariat hanya dibagi ke dalam beberapa direktorat dan divisi fungsional serta manajemen. Dengan kebijakan baru, struktur dirampingkan menjadi 4 direktorat utama dan 1 divisi pendukung. Setiap direktorat kini punya peran spesifik, seperti memastikan kualitas asesmen perbankan maupun koordinasi penanganan risiko sistem keuangan.
3. Fungsi tim kerja bertambah signifikan
Sebelum PMK, sekretariat hanya punya 14 tugas. Dengan perombakan ini, jatah tugas meningkat menjadi 19—seperti koordinasi uji ketahanan (stress testing), penilaian stabilitas makroprudensial, penyiapan keputusan krisis sistem keuangan, hingga pengelolaan data & komunikasi publik.
Kenapa Ini Langkah Strategis?
1. Memperkuat peran sekretariat di pusat stabilitas keuangan
Dengan fokus yang lebih spesifik dan struktur organisasi yang kuat, sekretariat mampu bergerak cepat dalam menyiapkan asesmen kebijakan, pengelolaan risiko sistemik, dan pemulihan saat terjadi guncangan ekonomi.
2. Meningkatkan sinergi lintas lembaga
Saat ini, KSSK merupakan wadah koordinasi antara Kemenkeu, BI, OJK, dan LPS. Perubahan struktur ini memperjelas peran sekretriat sebagai jembatan strategis. Ini sejalan dengan tugas KSSK menjaga stabilitas sistem keuangan RI meski di tengah ketidakpastian global.
3. Antisipasi perkembangan cepat ekonomi global
Ketidakpastian seperti inflasi tinggi, geopolitik, hingga risiko moneter maju menjadi lebih sulit diprediksi. Sekretariat KSSK yang diperkuat bisa lebih responsif merespons dinamika global. Sri Mulyani menegaskan pentingnya kewaspadaan ekstra terhadap kondisi global yang makin dinamis.
Penutup — Sekretariat KSSK Kini Lebih Siap, dan Indonesia Makin Resilient
Dengan reformasi struktural dan perluasan fungsi Sekretariat KSSK, Sri Mulyani mengokohkan fondasi stabilitas sistem keuangan nasional. Sekretariat kini siap menjawab tantangan global—dengan respons cepat, pengambilan keputusan lebih tepat, serta sinergi keuangan yang makin solid.