Viral Technology Travel

Mengintip Persenjataan Canggih China yang Ditampilkan dalam Parade Militer

Mengintip Persenjataan Canggih China yang Ditampilkan dalam Parade Militer

pojokwacana.com – Parade militer besar-besaran digelar di Beijing baru-baru ini dalam rangka memperingati 80 tahun akhir Perang Dunia II. Perayaan ini menjadi panggung utama bagi China memamerkan kemampuan militernya—termasuk berbagai persenjataan canggih yang selama ini belum diperlihatkan secara publik. Yuk kita kulik lebih dalam teknologi canggih apa saja yang dipertontonkan.

Triad Nuklir Lengkap – Tiga Platform Serius

Parade ini menandai pertama kalinya China menunjukkan triad nuklir lengkap—kombinasi rudal berbasis darat, laut, dan udara untuk mengirimkan senjata nuklir.

  • Daratan: Dongfeng-61 (DF‑61), DF‑31BJ (mobile ICBMs), dan silo-based DF‑5C yang mampu menembus hingga 20.000 km dan membawa banyak hulu ledak independen.

  • Laut: JL‑3, rudal antar-benua peluncuran dari kapal selam.

  • Udara: Jinglei‑1, rudal jarak jauh diluncurkan dari pesawat.

Langkah ini dirancang sebagai sinyal kuat bahwa China telah mampu mengancam target global dari tiga lintasan sekaligus—menambah kredibilitas kapabilitas defensif dan ofensifnya di mata dunia.

Rudal Hipersonik Pajangan Unggulan Parade

China juga memperlihatkan jajaran rudal hipersonik anti-kapal generasi terbaru:

  • Keluarga YJ (Ying Ji) seperti YJ‑15, YJ‑17, YJ‑19, dan YJ‑20 yang dikenal cepat—lebih dari 5x kecepatan suara—dan ditujukan untuk menghancurkan kapal induk.

  • CJ‑1000 (DF‑1000), rudal jelajah hipersonik dengan jangkauan 2.000–4.000 km, efektif untuk menghancurkan bunker dan target bawah tanah.

Kemampuan ini menunjukkan ambisi Cina untuk menghadirkan ancaman non-konvensional terhadap target besar di wilayah pacifik dan laut lepas.

Inovasi Drone, Robot, dan Kendaraan Bawah Laut

Display teknologi otonom juga mencuri perhatian:

  • AJX002 dan HSU100, dua drone bawah laut XLUUV (Extra-Large Uncrewed Underwater Vehicles) sepanjang 18–20 meter untuk intai atau patroli takdagang.

  • GJ‑11 “Loyal Wingman” stealth drone—UCAV yang mampu mendampingi jet tempur.

  • “Robot serigala”, robot berkaki empat seperti anjing robot tempur, diperkirakan untuk merambah medan berat dan tugas patroli atau pengintaian.

Teknologi otonom ini memperlihatkan tren perang masa depan, di mana manusia kalah dominan di medan konflik.

Laser Senjata Arah & Pertahanan Antidrone

Yang bikin penasaran adalah teknologi senjata energi terarah (laser):

  • LY‑1, sistem laser pertahanan udara—mampu menonaktifkan sensor optik pesawat atau drone.

  • Bisa ditempatkan di kapal dan kendaraan darat—menawarkan solusi cost-effective untuk perlawanan terhadap ancaman drone.

Disamping itu, ada juga HQ‑29, interceptor ruang angkasa untuk bisa menembak benda di orbit rendah—menandai kesiapan China di ranah pertahanan luar angkasa.

Penutup – Langkah Strategis dalam Satu Simfoni Militer

China memperlihatkan seluruh rentetan persenjataan canggihnya dampak pacu ambisi global di parade militer terbesarnya. Dari triad nuklir, rudal hipersonik, drone pintar, sampai laser dan pertahanan antidrone—setiap teknologi menawarkan sinyal kuat: bahwa Beijing serius masuk ke liga militer elite.

Bagi dunia, ini bukan sekadar tontonan pomp dan warna—tapi pesan tegas soal kapasitas militer, kesiapsiagaan teknologi, dan geostrategis ambisius China. Kita disuguhi gambaran futuristik perang modern—hatinya ada pada teknologi, siap mengguncang rezim pertahanan lama ke era baru.